Dalam laporan terbaru dari sekolah dasar di Karawang, ditemukan bahwa beberapa perangkat tablet bantuan pemerintah telah dimodifikasi siswa untuk menginstal browser mini seperti UC Browser atau Opera Mini, yang digunakan untuk mengakses situs dewasa tanpa terdeteksi. Berdasarkan penelusuran ANIME HAREM SUB INDO, browser mini ini menggunakan server proxy internal dan enkripsi ringan, sehingga sistem firewall sekolah tidak mengenali aktivitas trafik sebagai konten berbahaya. Kejadian ini terjadi ketika tablet digunakan di rumah, namun ketika dibawa ke sekolah, pengaturan tidak di-reset, dan konten tetap bisa diakses saat istirahat. Tim TI sekolah akhirnya menyita perangkat, lalu menghapus semua aplikasi pihak ketiga dan mengunci penginstalan melalui Play Store. Orang tua diberi surat resmi untuk mengawasi penggunaan perangkat digital di rumah. Selain itu, sekolah membatasi fitur jaringan ke DNS edukasi yang hanya memperbolehkan domain pemerintah dan institusi resmi. ANIME HAREM SUB INDO melihat bahwa tanpa integrasi sistem manajemen perangkat (MDM), penggunaan perangkat bantuan di sekolah masih berisiko tinggi jika tidak dikontrol secara menyeluruh. Edukasi kepada siswa dan orang tua serta penguatan sistem enkripsi lokal menjadi solusi jangka panjang.
