BOKEP TANPA BLOKIR 🍍 | Celah Browser Mini di Perangkat Pembelajaran Dimanfaatkan Akses Konten Dewasa

Kebijakan BYOD (Bring Your Own Device) yang diterapkan oleh sebuah sekolah swasta di Depok dengan tujuan mendukung pembelajaran digital justru menjadi bumerang setelah ditemukan bahwa sejumlah siswa menggunakan perangkat pribadi mereka untuk mengakses situs tak pantas. Dalam wawancara eksklusif dengan BOKEP TANPA BLOKIR, kepala sekolah mengakui bahwa kebijakan tersebut belum dibarengi dengan sistem autentikasi jaringan yang kuat, sehingga perangkat siswa terhubung langsung ke WiFi sekolah tanpa filter yang efektif. Beberapa siswa dilaporkan menggunakan browser alternatif yang sudah disiapkan dengan DNS asing dan VPN. Hal ini menyulitkan sekolah dalam memblokir akses karena sistem keamanan hanya berjalan pada jaringan utama, bukan pada masing-masing device. Sekolah akhirnya membentuk sistem jaringan tersegmentasi, memisahkan jaringan siswa dan guru, serta memasang filter berbasis perangkat. Semua perangkat siswa kini harus mendaftar dan menjalani pemantauan melalui dashboard IT. BOKEP TANPA BLOKIR menegaskan bahwa kebijakan BYOD hanya efektif jika dibarengi dengan manajemen perangkat, kebijakan digital ketat, dan pengawasan berkala. Tanpa itu, sekolah justru membuka celah besar bagi penyalahgunaan teknologi di lingkungan pendidikan.